CIRI-CIRI
PROSODI ATAU SUPRASEGMENTAL DALAM BAHASA INDONESIA
A. Nada
Yang
dimaksud dengan nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang
ditandai oleh tinggi-rendahnya arus-ujaran. Tinggi rendahnya arus-ujaran
terjadi karena frekuensi getaran yang
berbeda antar segmen. Bila seseorang berada dalam
kesedihan ia akan berbicara dengan nada yang rendah. Sebaliknya bila
berada dalam keadaan gembira atau marah, nada tinggilah yang biasanya
dipergunakan orang. Suatu perintah atau pertanyaan selalu disertai nada yang
khas. Nada dalam ilmu bahasa biasanya dilambangkan dengan angka misalnya /2 3
2/ yang berarti segmen pertama lebih rendah bila dibandingkan dengan segmen
kedua, sedangkan segmen ketiga lebih rendah dari segmen kedua.Dengan nada yang
berbeda, bidang arti yang dimasukinya pun akan berbeda.
B. Tekanan
Tekanan berbeda dengan nada,
tekanan dalam tuturan bahasa Indonesia berfungsi membedakan maksud dalam
tataran kalimat (sintaksis), tetapi tidak berfungsi membedakan makna dalam
tataran kata (leksis). Tidak semuatataran kalimat mendapatkan tekanan yang
sama. Hanya kata yang penting atau dianggap penting saja yang mendapat tekanan
(aksen). Dalam tataran kata, tekanan pada silaba atau suku kata tidak
berpengaruh dalam pembedaan makna, apalagi bermakna.
C. Durasi
Durasi adalah suatu jenis
unsuresuprasegmental yang ditandai oleh panjang pendeknya waktu yangdiperlukan
untuk mengucapkan sebuah segmen. Dalam tutur, segmen-segmen dalam kata
/ tinggi / yaitu / ting/ dan / gi/ masing-masingnya dapat
diucapkan dalam waktu yang sama, tetapidapat terjadi bahwa seorang pembicara
dapat mengucapkan segmen / ting/ lebih lama dari segmen / gi/
atau sebaliknya.
D. Jeda
Jeda atau kesenyapan ini
terjadi di antara dua bentuk linguistik, baik antarkalimat, antarfrase,
antarkata, antarmorfem, antarsilaba, maupunantarfonem. Jeda di antara dua
bentuk linguistik yang lebih tinggi tatarannyalebih lama kesenyapannya bila
dibanding dengan yang lebih rendahtatarannya.
E. Intonasi
Intonasi dalam bahasa Indonesia
sangat berperan dalam pembedaan maksud kalimat. Dengan dasar kajian pola-pola
intonasi ini, kalimat bahsa Indonesia dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat
tanya, dan kalimat perintah
No comments:
Post a Comment