Teks deskripsi
Buaya muara
Buaya muara (Crocodylus porosus) memiliki
ukuran tubuh paling besar dan panjang dibanding jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Panjang tubuhnya bisa mencapai
antara 7-12 meter waupun panjang tubuh pada umumnya 4-5 meter (untuk jantan)
dan 3-4 meter (untuk betina). Beratnya mampu mencapai 1 ton. Kulit buaya muara
berwarna abu-abu hijau tua dengan bercak-bercak hitam atau coklat gelap,
kekuning-kuningan pada bagian dorsal dan putih atau kekuningan di sisi
bagian bawah. Ekornya memiliki bercak hitam membentuk belang yang utuh.
Ciri khas lainnya dari reptil ini adalah tidak terdapatnya sisik di belakang
kepalanya. Gigi buaya muara berjumlah 17–19 buah. Gigi keempat, kedelapan dan
kesembilan umumnya jauh lebih besar, sedang empat gigi pertama terpisah dari
gigi-gigi di belakangnya. Sisik punggung berlunas pendek berjumlah 16 –
17 baris, dari depan ke belakang, biasanya dalam 6 – 8 baris. Umumnya
sisik berlunas tidak mempunyai tulang yang tebal.
Buaya muara jantang hidup sendiri (soliter) dan
mempunyai daerah teritori yang lebih luas dibanding betina. Buaya sering
merendam hampir seluruh badannya dalam air, tanpa mengganggu pernapasan dan
penglihatannya sebab lubang hidung dan mata terletak pada sisi atas kepala.Buaya
muara (Crocodylus porosus) memakan beragam jenis ikan dan mamalia
seperti kambing, rusa, sapi bahkan manusia.
Buaya Muara betina membuat sarang dan menyimpan
telurnya dalam gundukan tanah atau pasir bercampur serasah daun. Sekali
bertelur seekor buaya betina menghasilkan 40-70 butir telur yang akan menetas
dalam waktu 70-80 hari. Anak buaya berukuran 20-30 cm yang akan keluar dari
sarang dengan dibantu induknya. Induknya membawa anak-anak buaya ini ke air
dengan mulutnya.